Kamis, 21 April 2011

Konsep Pemasaran Ritel

Konsep Pemasaran Ritel

Pengertian:

Pemasaran merupakan kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial.

Fungsi Pemasaran :

Fungsi Pemasaran mewujudkan sasaran perusahaan dengan cara:

1. Menetapkan basis pelanggan (costumer base) secara strategis, rasional, dan lengkap dengan informasinya.

2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang an yang akan datang.

3. Menciptakan produk yang akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pas dan menguntungkan dan yang mampu membedakan perusahaan dari pesaingnya.

4. Mengkomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepada pasar sasaran (target market)

5. Memimpin seluruh personel perusahaan untuk menjadi sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, profesional, dan berpengetahuan, punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.

Arti Pasar

· Pasar dalam arti “tempat” yaitu tempat bertemunya para penjual dan para pembeli ( Contoh: Pasar Tanah Abang, Glodok,dll )

· Pasar dalam arti interaksi “permintaan dan penawaran” Contoh: Tidak lagi hanya berupa adanya penjual dan pembeli tetapi juga adanya kebutuhan pasokan barang atau jasa seperti pasar modal.

· Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli “Pengertian ini merujuk pada dua kata kunci “kebutuhan” dan “daya beli” Pasar yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang dan ada kemampuan.

Kebutuhan dan Pemenuhannya.

Barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan itu semua sebenarnya dapat dilihat satu saja menurut tiga unsur sbb:

1. Core (inti)

Barang maupun jasa yang masing-masing memenuhi kebutuhan inti. Contoh: Makanan bakmi goreng dan jasa salon. Bakmi goreng memenuhi kebutuhan makan, jadi intinya adalah memecahkan masalah lapar. Jasa salon memenuhi kebutuhan kerapihan dan kecantikan, jadi intinya adalah memecahkan masalah penampilan.

2. Tangible (berwujud)

Tidak hanya barang yang memiliki wujud, jasa pun demikian. Jika bakmi goreng, berwujud mie yang digoreng bersama bumbu-bumbu, maka jasa salom merupakan kombinasi barang-barang yang terkait langsung seperti kursi, peralatan, cermin dan staf salon yang mempergunakan tangan-tangan terampil.

3. Augment (Fasilitas)

Augment atau fasilitas pendukung, diperlukan agar unsure inti dan unsure tangible dapat terlaksana. Unsur 1 dan 2 diatas memerlukan fasilitas sebagai tempat bertemunya konsumen dan penjual. Dalam contoh bakmi goreng, fasilitas, atau augmented facilitynya adalah restoran, sedangkan jasa salon, berupa salonnya.

Barang dan jasa adalah sebagai sarana pemenuhan kebutuhan Individu. Dalam pengelompokannya, barang terbagi dalam dua bagian yaitu:

· Barang tahan lama atau disebut “durabe goods” seperti: daler mobil, toko furniture, toko barang danperalatan rumah tangga, toko intan.

· Barang tida tahan lama atau disebut “nondurable goods” seperti toko pakaian, toko makanan, restoran, food court (pusat makanan).

Sedangkan jasa dapat dilihat dalam kelompok berikut :

· Pelayanan pribadi seperti: Laundry, barber shop/salon, studio foto, jasa perawatan kesehatan seperti klinik.

· Hiburan seperti: bioskop, golf course, taman bermain.

· Perbaikan/perawatan seperti: bengkel mobil, service electronik, service arloji.

· Penginapan seperti: hotel, motel, wisma, losmen.

Peritel sebagai matarantai perdagangan.

Perdagangan eceran atau yang sering disebut sebagai perdagangan ritel adalah:

Kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga.

Saluran Tradisional:

Produsen/pabrikan: Mendesain, membuat, memberi merek, menetapkan harga,mempromosikan dan menjual. Produsen tidak menjual langsung ke konsumen.

Agen/distribusi : Membeli, melakukan stocking, mempromosikan, mendisplay (memajang), menjual mengirimkan dan membayar (kepada Produsen)>agen/distributor tidak membuat barang dan tidak menjual barang ke konsumen.

Ritel: Membeli, melakukan stocking, mempromosikan, mendisplay, menjual, mengirimkan (bila perlu) dan membayar kepada agen /distributor. Peritail tidak membuat barang dan tidak menjual ke pengecer lain.

Pembeli

Sikap terhadap Pasar yang Berorientasi Penjualan (Selling Concept)

Pangkal/Tolak Fokus Cara Sasaran

Produsen/Pembuat =>Produk=>Selling & Promotion=>Pencapaian Laba melalui omset yang sebesar-besarnya.

Perkembangan kearah yang lebih baik adalah: Jika sikap terhadap pasar yang berorientasi pemasaran (marketing concept).

Diagram berikut menggambarkan bahwa pangkal tolak yang benar adalah “pelanggan” dalam kumpulan yang disebut “target market” dan dengan sasaran yang sama-sama senang, yaitu perusahaan mendapat laba, pelanggan memperoleh kepuasan berbelanja.

Sikap terhadap Pasar yang Berorientasi Pemasaran (Marketing Concept)

Pangkal Tolak Fokus Cara Sasaran

Target market=>Kebutuhan Pelanggan=>Upaya Pemasaran Terpadu=>Pencapaian laba melalui Omset kepuasan konsumen.

Perkembangan sikap masih berlanjut hingga timbul konsep pelanggan (customer concept) dimana pangkal tolak adalah: Pelanggan sebagai pribadi yang dipandang oleh perusahaan menurut kebutuhan dan nilai pribadinya. Jadi pemasaran tidak sekedar memandang kebutuhan seseorang, tetapi nilai yang lebih jauh lagi. Perusahaan memandang nilai apa yang ada pada seseorang sehingga ia memilih atau membeli sesuatu sesuai dengan nilai yang ia miliki.

Proses pertumbuhan sebuah gerai yang kecil menjadi besar disebut proses”The Wheel Of Retailling”, sebagai contoh: Matahari Department Store.

Wheel Of Retailing ( Dimulai dari strategi sisi bawah)

Strategi sisi bawah (Titik awal gerai)

· Harga relatif murah

· Lokasi dilingkungan yang banyak dilalui kelas menengah ke bawah

· Display sederhana

· Fasilitas dan pelayanan terbatas

· Segmen pembeli yang dilayani adalah yang sensitive terhadap harga

· Promosi menonjolkan harga murah

· Jumlah karyawan tidak banyak dan kesejahteraan mereka adalah terendah disektor perdagangan eceran.

Strategi Menengah:

· Harga Kompetitif/menengah

· Lokasi cukup Strategis

· Display: bagus

· Fasilitas yang ditingkatkan

· Segmen pembeli diperluas

Strategi sisi atas (Oleh Perusahaan Besar)

· Harga Tinggi

· Lokasi di pusat perbelanjaan ternama

· Display dibuat dari kualitas paling baik

· Fasilitas dan pelayanan prima

· Segmen pembeli yang dilayani: Upscale

· Organisasi Besar,personalia lengkap, kesejahteraan karyawan tertinggi di kelas industri eceran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar