Minggu, 25 Desember 2011
Happy New Year 2012 (My Thankful to God and My Resolution in 2012)
Ga terasa tahun 2011 ini akan berakhir, puji syukur Allah atas rahmat yang telah diberikannya selama ini kepada gw, satu per satu keinginan gw di tahun ini dapat tercapai, semoga di tahun 2012 Allah tak henti- hentinya memberikan gw rahmatnya yg luar biasa ini, adapun hal2 yang gw inginkan di tahun 2012 nanti :
1. Wisuda
2. Blackberry javelin
3. Renovasi Rumah
4. Dekorasi Kamar
5. Bikin Warung Kelontong
Sabtu, 24 Desember 2011
Kamis, 08 Desember 2011
Tugas KKL tentang SDM
“PEREKRUTAN KARYAWAN PADA PT. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY”
OLEH
OKKY CEASAR
2O85111361
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWIJA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, petunjuk serta bimbingan yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Shalawat serta salam tetap selalu tercurah kehariban junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, beserta sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) pada sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA Jakarta.
Selama menyusun Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini penulis banyak memperoleh bantuan masukan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan tulus ikhlas, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada yang terhormat:
1. DR. Suyanto HP. SE, MM, M.Ak Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA.
2. Heru Mulyanto, SE, MM Selaku Ketua Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA.
3. Rasipan, SH,MM Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Evi Yusnita, SE, Selaku SPV Human Resourches Department yang telah bersedia membantu penulis dalam melakukan riset.
5. Seluruh Staf dan karyawan PT. Kotamas Makmur National Agency.
6. Kedua Orang Tua beserta adikku yang tak henti-hentinya memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materi.
7. Teman-temanku “ Martha Nova Agustina, Aniq Murrobinufus, Azizah, Ranni Apriliani,dan semua yang tidak bisa di sebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas kerja sama dan dukungannya.
8. Sahabatku Shara Ayu Fransiska, terima kasih atas bantuan dan doanya.
Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, ibarat kata tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu,penulis selalu berharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Terakhir penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca baik langsung ataupun tidak langsung dan dapat memberikan motivasi kepada penulis untuk senantiasa dapat memberikan karya yang terbaik. Amiiin..
Penulis
Okky ceasar
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………I
Daftar Isi…………………………………………………………………………………II
Halaman Persetujuan……………………………………………………………………III
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………….2
1.3 Tujuan……………………………………………………………..2
1.4 Kegunaan Laporan………………………………………………...2
BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan………………………………………………...4
2.2 Lokasi Perusahaan…………………………………………………6
2.3 Visi dan Misi Perusahaan………………………………………….6
2.4 Struktur Organisasi………………………………………………...7
2.5 Pengembangan Bisnis……………………………………………..11
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Karyawan………………………………………………………….20
3.2 Sistem Perekrutan Karyawan……………………………………...21
3.3 Hari Kerja dan Gaji Karyawan…………………………………….22
3.4 Hak-hak yang Wajib Diterima Karyawan…………………………23
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………23
4.2 Saran……………………………………………………………… 24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..25
Surat Keterangan KKL
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh dosen Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA Program Strata Satu Manajemen guna melengkapi sebagian tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Atas Nama:
OKKY CEASAR
2085111361
Jakarta 05 Desember 2011
Disetujui dan diterima dengan baik oleh:
Dosen Pembimbing
Rasipan, SH, MM.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia adalah termasuk salah satu modal dalam mendirikan perusahaan, dan kontinyuitas perusahaan juga di tangan para pekerjanya. Apakah para pekerja produktif atau tidak itu juga tergantung kesejahteraan dan gaji yang mereka peroleh. Oleh karena itu terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan harus benar-benar memperhatikannya, sebab tanpa adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan adanya perhatian di bidang Sumber Daya Manusia, akan diperoleh keuntungan antara kedua belah pihak, yaitu bagi perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan tenaga yang produktif dan bagi karyawan akan memperoleh kepuasan karena hak-hak mereka diperhatikan dan dipenuhi.
Untuk memperoleh karyawan yang berproduktif, pada langkah awal yaitu perekrutan karyawan harus benar-benar jeli dan harus professional tidak memandang keluarga, kerabat, teman, tetangga dan lain sebagainya. Karyawan sebagai sumber daya manusia (SDM) adalah tenaga yang melakukan seluruh pekerjaan atau kegiatan operasional sehari-hari. Apabila SDM-nya tidak mampu maka hasil yang dicapai tidak akan maksimal bahkan juga bisa tidak menghasilkan apapun.
1.2. Perumusan Masalah
Dengan keterangan latar belakang di atas, bahwa keberadaan karyawan sangat perlu, terutama karyawan yang mempunyai kemahiran dalam bidangnya dan mempunyai dedikasi serta loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Dalam laporan Kuliah Kerja Lapangan pada PT. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY. ini dapat dirumuskan bahwa:
“Perekrutan karyawan pada PT. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY ”
1.3. Tujuan Laporan
Setiap langkah yang diambil seseorang ataupun organisasi pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari pembuatan laporan KKL ini adalah untuk mengetahui lebih dekat tentang dalam perekrutan karyawan pada PT. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY.
1.4. Kegunaan Laporan
Kegunaan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini diharapkan :
1). Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah khususnya ilmu manajemen sumber daya manusia.
2). Sebagai referensi atau masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan berupa informasi perekrutan karyawan pada PT. KOTAMAS NATIONAL AGENCY.
BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN
P.T. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY
2.1 Sejarah Perusahaan
Didirikan pada tahun 1972, PT. Kotamas Makmur National Agency telah menjadi pemain kunci dalam dua bidang luas dari bisnis: Barang Kebutuhan Rumah Tangga dan Barang Hadiah. PT. Kotamas Makmur National Agency fokus pada impor produk-produk berkualitas tinggi yang disalurkan melalui 14 toko ritelnya sendiri (Homeland dan Giftland), serta didistribusikan ke lebih dari seratus counter store besar dan toko rantai ritel di seluruh Indonesia.
Barang Kebutuhan Rumah Tangga:
PT. Kotamas Makmur National Agency membawa merek sendiri yaitu DINASTI, yang terdiri dari koleksi berbagai barang pecah belah yang terbuat dari keramik porselen dan juga porselen campuran abu tulang sapi yang biasa disebut ( bone china), serta peralatan makan lainnya yang terbuat dari stainless. PT. Kotamas Makmur National Agency juga menjadi agen untuk Hankook Keramik (Korea) di Jakarta, Indonesia selama hampir 20 tahun. Hankook Keramik adalah produsen bergengsi keramik berkualitas tinggi yang diakui sebagai barang pecah belah paling populer di antara rumah-rumah masyarakat menengah atas dan juga hotel kelas pertama dan restoran mewah di Indonesia.
Tidak hanya itu saja, PT. Kotamas Makmur National Agency juga melengkapi barang jualnya dengan barang-barang sejenis berbagai kebutuhan dapur seperti peralatan masak, dan juga wadah makanan dari berbagai merek internasional seperti Seagull (Thailand), Regent (Hong Kong), Green Lock (Korea), Rona (Slowakia) dan Lucky Glass (Thailand). Dengan adanya 30 tahun pengalaman, berbagai pilihan produk dari PT. Kotamas Makmur National Agency telah berkembang baik dalam kualitas dan kuantitas, sehingga membuat PT. Kotamas Makmur National Agency menjadi pemasok barang kebutuhan rumah tangga pilihan dan terpercaya, tidak hanya untuk rumah tangga individu, tetapi juga hotel dan restoran di seluruh negeri.
Gift Items:
PT. Kotamas Makmur National Agency memiliki berbagai macam barang hadiah yang tersedia, termasuk: bingkai foto, album foto, boneka binatang, barang hadiah unik, mainan edukatif (teka-teki), alat tulis, pernak-pernik & aksesoris, barang musiman (misalnya pohon natal/ornamen), dan banyak lagi. Selain di toko sendiri, pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk PT. Kotamas Makmur National Agency tersebut di berbagai department store besar dan toko buku di kota-kota yang telah di distribusikan. Perusahaan ini juga menerima pesanan barang rumah tangga (misalnya Mug) dan berbagai barang hadiah yang dapat digunakan sebagai barang promosi perusahaan dan souvenir pernikahan.
2.2 Lokasi Perusahaan
Pada awal pendirian, PT. Kotamas Makmur National Agency terletak di jalan Suryopranoto No. 29, Jakarta. Pemilihan lokasi perusahaan PT. Kotamas Makmur National Agency berdasarkan atas studi kelayakan. Dalam menentukan lokasi setiap perusahaan akan mempertimbangkan hal-hal yang mendorong kemajuan perusahaan salah satunya yaitu faktor geografis dan faktor ekonomis.
2.3 Visi dan Misi PT. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY
VISI
“ Menjadi Perusahaan RETAIL yang berskala Nasional dan berorientasi kepada kebutuhan dan harapan konsumen serta mampu bersaing secara global ”
MISI
• Memberikan kepuasan kepada konsumen dengan terfokus kepada variasi & kualitas product serta pelayanan yang berkualitas.
• Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan memberikan lapangan kerja
• Turut serta membantu pemerintah dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dengan cara pemberdayaan dan pengadaan lapangan kerja
2.4 Struktur Organisasi
Pengorganisasian pada dasarnya merupakan proses penentuan hubungan antara komponen-komponen organisasi atau kelembagaan agar segala kemampuan yang ada dicurahkan pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Komponen-komponen yang dimaksud yaitu tugas-tugas yang perlu untuk dikerjakan, orang-orang yang akan melaksanakan tugas-tugas serta alat-alat atau sarana yang akan digunakan dalam melaksanan tugas.
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka hubungan antara satuan organisasi yang di dalamnya terdapat suatu tugas pada masing-masing peranan tertentu. Setiap badan usaha ataupun dalam organisasi selalu terdapat struktur organisasi yang memberikan gambaran yang jelas mengenai wewenang yang ada dalam suatu perusahaan tersebut dengan jelas sehingga mempermudah pembagian dan wewenang serta tanggungjawab masing-masing. Struktur organisasi yang baik dapat memperlancar proses ataupun aktivitas setiap bagian dalam mencapai tujuan yang diharapkan serta mempunyai susunan yang jelas antara tugas dan wewenang tiap-tiap bagian yang dapat diharapkan untuk menciptakan suasana yang serasi dan bekerja sama yang baik antara bagian yang satu dengan yang lain. Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Kotamas Makmur National Agency merupakan bentuk organisasi garis dan staff yaitu wewenang dan tanggungjawab langsung kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya, seperti pada gambar. Jadi wewenang dari pucuk pimpinan mengalir secara langsung kepada para pimpinan pada bagian yang memimpin setiap bagian. Pada struktur organisasi garis ini proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat dan solideritas antara karyawan tinggi.
Gambar.
Struktur Organisasi PT. KOTAMAS MAKMUR NATIONAL AGENCY
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:
Directur Utama
Bertugas :
• Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
• Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO)
• Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan
• Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
• Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
• Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
• Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam
General Manager
• Menjalankan proses agar visi misi tercapai
• Mempertahankan kelangsungan tujuan
• Fokus pada system
• Bergantung kepada pengawasan
• Melihat jangka pendek
• Melihat hasil
• Menerima status quo
• Pelaksana
• Melakukan hal-hal dengan benar
• Mengandalkan pada kekuasaan
• Penguasa
• Bertanggung jawab pada atasan
• Mengatur langkah menuju tujuan
• Orang yang diberi kuasa segala sesuatu agar berjalan lancar
Departemen HRD
• Merekrut calon karyawan baru
• Mengurus masalah karyawan (baik cuti maupun hak dan kewajiban karyawan)
• Mengurus absensi kehadiran karyawan
• Mengembangkan dan mengevaluasi karyawan
• Memberikan kompensasi dan proteksi pada karyawan
Departemen Finance
• Menghasilkan laporan yang berwujud, analisa, prediksi-prediksi terhadap kemungkinan di masa yang akan dating yang mana laporannya cenderung ditujukan kepada pihak internal perusahaan. Adapun laporan yang dihasilkan antara lain Planning, Budgeting, Cost analysis, Forecast/projection dan evaluasi kerja.
• Menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan data dan program sekretariat dan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
• Memimpin dan mengkoordinasikan baawahan agar pelaksanaan tugasnya berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan perundang-undangan yanag berlaku.
• Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan permasalahannya.
• Memerikasa dan mengevaluasi hasi kerja bawahan dengan cara memcocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.
• Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.
• Menyiapkan bahan,menyusun serta melaksanakan pencatatan,pembukuan perhitungan, verifikasi dan pembendaharaan.
• Menerima dan menyimpan,mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan keuangan dinas.
• Mengevaluasi sub bagian keuangan secara keseluruhan.
• Membuat laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
Departemen Marketing
• Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan ke masyarakat, melalui produk yang dijual oleh perusahaan tersebut. Peran ini disebut peran promosi.
• Bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara menjual produk dari perusahaaan. Peran ini disebut sebagai salah satu peran marketing di bidang sales.
• Menjalin hubungan baik dengan konsumen dan masyarakat serta menjadi jembatan antara perusahaan dan lingkungan eksternal. Hal ini dilakukan sebagai perwujudan konsep marketing communication.
• Menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatkan kualitas dan penjualan produk. Hal ini peran marketing di bidang riset dan pengembangan.
Departement Sales
• Menarik dan mempertahankan pelanggan. Banyak bagian yang bergerak terikat untuk ini tetapi tujuan nomor satu adalah untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Yang mengatakan, kegiatan penjualan harus telah terkoordinasi yaitu, untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan pasokan yang tepat.
• Meningkatkan volume penjualan mempertimbangkan periode waktu tertentu.
• Membantu departemen pemasaran dalam pertemuan kedepan, untuk meningkatkan volume penjualan yang dilakukan pada saat itu.
• Memberikan motivasi dengan cara yang tepat untuk orang-orang penjualan dan untuk memberikan pelatihan yang sesuai untuk mereka dalam melaksanakan penjualan.
Departement Operational
• Bertanggung jawab atas semua aktifitas pembelian dan penjualan
• Mempelajari kecenderungan konsumen
• Memberikan laporan aktivitas toko kepada general manajer
• Memberikan laporan keperluan barang yang dibutuhkan di toko
2.6 Pengembangan Bisnis
Setelah PT. Kotamas Makmur National Agency mengalami kemajuan, maka perusahaan tersebut memperluas usahanya yaitu dengan mendirikan cabang toko baru, dan saat ini perusahaan PT. Kotamas Makmur National Agency telah memiliki 1 lokasi untuk kantor pusat, 14 toko ritel sendiri, serta lebih dari seratus counter di pusat perbelanjaan besar dan toko rantai ritel di seluruh Indonesia.
Toko Ritel yang ada
• Giftland:
• Mal Taman Anggrek
• Hankook Ceramics:
• Mal Kelapa Gading
• Mal Taman Anggrek
• Homeland:
• Bandung Istana plaza
• Bandung Super Mall
• Bintaro Plaza
• BSD Plaza
• Daan Mogot Mal
• Mal Taman Anggrek
• Mall of Indonesia
• Mangga Dua ITC
• Plaza Semanggi
• Summarecon Mal Serpong, SMS
• LotteMart Kelapa Gading
Konter yang ada di Pusat Perbelanjaan dan Toko Buku di Indonesias and Book Stores:
• Centro Department Store:
o Ambarukmo Plaza
o Bali Galleria
o Margo City
o Plaza Semanggi
o Mall Of Indonesia
• Debenhams Department Store:
o Senayan City
• Depo Bangunan:
o BSD
• Diamond Supermarket:
o Artha Gading Mal
o Panakukang Mall
• Foodmart:
o Cilandak Town Square
o Supermal Karawaci
• Gramedia Bookstore:
o Artha Gading Mall
o Bandung Super Mall
o Bintaro Plaza
o Botani Square
o Cempaka Mas
o Cijantung Mall
o Cinere Mall
o Daan Mogot Mall
o D'Best Fatmawati
o Delta Plaza (Surabaya)
o Depok
o Ekalokasari Plaza
o Emporium Pluit
o Gajah Mada
o Gatot Subroto
o Grage Mall
o Grand Indonesia
o Hero Padjajaran
o Java Super Mall
o Lampung
o Mal Kelapa Gading
o Mal Taman Anggrek
o Mall of Indonesia
o Matraman
o Medan Mall
o Megamal Pluit
o Merdeka
o Palembang Square
o Panakukang Mall
o Pandanaran
o Paris Van Java
o Plaza Semanggi
o Pondok Gede Plaza
o Pondok Indah Mall
o Puri Indah Mall
o Solo
o Summarecon Mall Serpong
o Sun Plaza
o Sunter Mall
o Supermal Karawaci
o Yogyakarta
o Central Park Mall
• Grandlucky Superstore
o Sudirman
o Fatmawati
o Gajah Mada
• Index Furniture (ACE Hardware):
o Artha Gading Mall
o Bandung Istana plaza
o Metropolitan Mall (Bekasi)
o Pondok Indah Mall
o Puri Indah Mall
o Royal Plaza
o Supermal Karawaci
o Supermal Pakuwon Indah
• Keris Galeri:
o Puri Indah Mall
o Tunjungan Plaza (Surabaya)
• Kharisma Bookstore:
o Cibubur Junction
o Cibubur Plaza
o Lombok
o Puri Indah Mall
o Solo Square
• Kinokuniya Bookstore:
o Plaza Indonesia
o Plaza Senayan
• Lotus:
o Bekasi Square
o Artha Gading Mall
• Matahari Department Store:
o Bali Galleria
o Cilandak Town Square
o Duta Plaza Mall
o Metropolitan Mal (Bekasi)
o Pejaten Village
o Supermal Karawaci
o Tunjungan Plaza (Surabaya)
o Arion Plaza
• Metro Department Store:
o Bandung Super Mall
o Mal Taman Anggrek
o Plaza Senayan
o Pondok Indah Mall
o Pacific Place Mall
• Pasaraya:
o Blok M
o Manggarai
• Ranch Market:
o Kebon Jeruk
o Pondok Indah Mall
• Rumah Kita:
o Citraland Mall
o Electronic City
o Mal Kelapa Gading
• Seibu Department Store:
o Grand Indonesia
• Sogo Foodhall:
o Mal Kelapa Gading
o Plaza Senayan
o Senayan City
• Sogo Department Store:
o Galaxy Mall
o Mal Kelapa Gading
o Paris Van Java
o Plaza Senayan
o Pondok Indah Mall
o Central Park Mall
o Tunjungan Plaza (TP)
• Sri Ratu Department Store:
o Kediri
o Madiun
o Semarang
• Star Department Store:
o Mal Kelapa Gading
o Summarecon Mal Serpong
• Trimedia:
o Supermal Pakuwon Indah
• Trisera:
o Malang Town Square
• Yogya Department Store:
o Riau Junction Mall
o Kepatihan
• Do It Best Pongs
o Kelapa Gading Mall
o Taman Anggrek Mall
o Fatmawati
o Blok M
o Sport Mall Kelapa Gading
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Karyawan
Sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia pada PT. Kotamas Makmur National Agency diarahkan pada upaya pengoptimalan seluruh fungsi-fungsi dalam Perusahaan. Sistem ini dirancang sedemikian rupa sehingga kinerja setiap karyawan dapat terpantau dengan efektif dan dikembangkan lagi sesuai minat dan kemampuannya, sehingga merefleksikan prinsip orang yang tepat berada pada posisi yang tepat. Hal ini diharapkan akan berdampak positif bagi pengembangan karir dan kompetensi para karyawan.
PT. Kotamas Makmur National Agency mempunyai struktur organisasi yang vertikal Saat ini. didukung lebih dari 500 karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Sebagai pendukung, PT. Kotamas Makmur National Agency juga memilki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti Akutansi, Manajemen, Psikologi, Hukum, Informatika, dll.
Untuk mengembangkan kemampuan, pada waktu-waktu tertentu kepada karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan, kursus, maupun seminar. Untuk mendukung pengembangan diri.
3.2 Sistem Perekrutan Karyawan
Dari waktu ke waktu, PT. Kotamas Makmur National Agency membuka kesempatan kerja bagi calon karyawan berpotensi untuk mengisi berbagai posisi di perusahaan sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.
Perekrutan karyawan untuk menempati posisi – posisi yang dibutuhkan perusahaan yang diumumkan melalui media cetak maupun elektronik. Perekrutan karyawan PT. Kotamas Makmur National Agency dilakukan seleksi dari secara admistrasi, test kemampuan keahlian, wawancara, setelah diterima calon karyawan magang atau job training.
Setelah lamaran diterima, kemudian ada panggilan tes (psycologi dan wawancara), apabila cocok apa yang diharapkan perusahaan maka langsung diterima.
Karyawan yang baru harus magang dulu, dalam masa magang tersebut kinerjanya dinilai. Apabila bagus diangkat menjadi karyawan tetap. Kemudian proses selanjutnya untuk mempunyai karyawan yang berkualitas
Pada saat job training apabila karyawan sangat produktif dan mau bekerja keras, karyawan tersebut bisa lanjut bekerja, tetapi apabila menurut manajemen personalia karyawan tersebut dipandang tidak produktif maka perusahaan dengan kebijakan manajemen personalia mengeluarkan karyawan tersebut.
Untuk peningkatan karir dikenal dengan jenjang karir terbuka dengan melihat kemauan, kemampuan, kesempatan kerja karyawan untuk meningkatkan karirnya. Besarnya gaji sudah mengacu pada UMR (Upah Minimum Regional) setempat.
• Proses Perekrutan Karyawan
Departemen yang membutuhkan karyawan memberikan form penambahan karyawan kepada staf personnel, staf personnel meminta persetujuan kepada direksi, apabila disetujui maka akan dibuat lowongan di media massa atau media elektronik. Surat lamaran yang masuk, diseleksi oleh bagian personnel, bagi yang memenuhi kriteria akan dipanggil untuk mengikuti tes psikologi, wawancara dan keahlian. Para pemberi test akan memberikan hasil test dari pelamar kepada staf personnel.
• Sistem Penilaian dan Pelatihan Kinerja Karyawan
Setiap departemen dapat mengusulkan pelatihan dengan mengirimkan form usulan pelatihan kepada staf personnel, untuk diminta persetujuan direksi. Untuk pelatihan yang disetujui akan diproses lebih lanjut oleh staf pesonnel. Setelah ditentukan tempat serta jadwal yang cocok maka,staf personnel akan membuat surat yang ditujukan kepada karyawan yang berkepentingan untuk mengikuti Test. Setiap empat bulan sekali, setiap karyawan akan dinilai kinerjanya masing-masing. Penilaian ini bukan hanya dilakukan oleh atasan kepada bawahan tetapi juga bawahan kepada atasan serta sesama rekan kerja. Semua penilai tersebut akan dicatat pada form penilaian kinerja.
3.3 Hari Kerja dan Gaji Karyawan
Hari kerja karyawan adalah enam hari kerja. Gaji para karyawan diberikan secara bulanan. Sistem pengupahan yang ada pada PT. Kotamas Makmur National Agency dengan sistem bulanan. Dan kompensasi lain yang diberikan adalah tunjangan transport, tunjangan jabatan, tunjangan asuransi jiwa, tunjangan gizi.
3.4 Hak-hak yang Wajib Diterima Karyawan
Hak-hak karyawan PT. Kotamas Makmur National Agency secara umum yang harus diterima antara lain:
a. Kesehatan dengan disediakannya klinik kesehatan perusahaan.
b. Sarana untuk olah raga
c. Tempat ibadah seperti masjid/ mushola bagi yang beragama Islam.
d. Karyawan PT. Kotamas Makmur National Agency Mendapatkan Premi Asuransi serta mendapat santunan bila karyawan mengalami sakit yang harus dirawat di rumah sakit serta mendapat santunan apabila meninggal dunia.
Kesejahteraan lainnya yang diberikan perusahaan pada karyawan bersama masyarakat sekitar perusahaan antara lain:
• Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Bonus Tahunan
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sosialisasi merupakan langkah kritis dalam kaitannya dengan penerimaan oleh karyawan-karyawan lain yang sudah lebih lama bekerja untuk organisasi. Program orientasi mempercepat proses sosialisasi dan penerimaan karyawan baru dalam kelompok kerja. Setelah memahami dari seluruh keterangan dari bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Manajemen personalia atau manajemen sumber daya manusia merupakan seni dan ilmu melalui kumpulan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang bermaksud mempengaruhi efektivitas Sumber Daya Manusia untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
2. Beberapa aspek dalam rangka menaikkan gairah kerja yaitu :
a. Gaji yang cukup
b. Memperhatikan kebutuhan rohani
c. Sekali-kali perlu menciptakan suasana santai
d. Harga diri perlu mendapatkan perhatian
e. Tempatkan bawahan pada posisi yang tepat
f. Berikan kesempatan para pekerja untuk maju
g. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan
h. Usahakan para pekerja mempunyai loyalitas
i. Sekali-kali para pekerja perlu diajak berunding
j. Pemberian insentif yang terarah, dan fasilitas yang menyenangkan.
k. Meningkatkan Sumber Daya Manusia karyawan demi profesionalitas kerja dan kelayakan hidup demi kesejahteraan.
3. Sistem perekrutan karyawan adalah mengutamakan kualitas dari pada kedekatan hubungan keluarga dari pada kemampuan, karena pada PT. Kotamas Makmur National Agency merupakan perusahaan yang mengutamakan kualitas kerja.
4. Hak-hak karyawan yang harus diterima antara lain yaitu kesehatan dengan disediakannya klinik kesehatan perusahaan. Selain itu juga diadakan rekreasi bersama seluruh karyawan, sarana untuk olah raga, serta tempat ibadah seperti masjid atau mushola bagi yang beragama Islam, dan lain sebagainya.
4.2. Saran
Saran yang bisa disampaikan dalam menyoroti manajemen sumber daya manusia pada PT. Kotamas Makmur National Agency adalah: semua hak-hak dari karyawan benar-benar diperhatikan, karena hal ini mempunyai pengaruh secara langsung terhadap produktivitas kerja karyawan dan mempunyai pengaruh yang tidak langsung terhadap perusahaan yaitu perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan omset penjualan yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha DH & Ibnu Sukotjo, 1999. Azas-azas Marketing. Edisi ke-3, Liberty, Yogyakarta.
Heidjrachman S. Husnan, 2001. Manajemen Personalia. Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.
http://ptkotamas.com
Murti Sumarni dan John Soeprihanto, 1999. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan) Edisi Kelima, Penerbit : Liberty, Yogyakarta.
Payaman J. Simanjuntak, 2000. Manajemen Personalia. Penerbit Galia, Jakarta.
T. Hani Handoko, 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2, BPFE UGM, Yogyakarta.
Sabtu, 05 November 2011
Rabu, 21 September 2011
Kamis, 21 April 2011
Konsep Pemasaran Ritel
Konsep Pemasaran Ritel
Pengertian:
Pemasaran merupakan kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat, dan khususnya kepada pembeli potensial.
Fungsi Pemasaran :
Fungsi Pemasaran mewujudkan sasaran perusahaan dengan cara:
1. Menetapkan basis pelanggan (costumer base) secara strategis, rasional, dan lengkap dengan informasinya.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang an yang akan datang.
3. Menciptakan produk yang akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pas dan menguntungkan dan yang mampu membedakan perusahaan dari pesaingnya.
4. Mengkomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepada pasar sasaran (target market)
5. Memimpin seluruh personel perusahaan untuk menjadi sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, profesional, dan berpengetahuan, punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.
Arti Pasar
· Pasar dalam arti “tempat” yaitu tempat bertemunya para penjual dan para pembeli ( Contoh: Pasar Tanah Abang, Glodok,dll )
· Pasar dalam arti interaksi “permintaan dan penawaran” Contoh: Tidak lagi hanya berupa adanya penjual dan pembeli tetapi juga adanya kebutuhan pasokan barang atau jasa seperti pasar modal.
· Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli “Pengertian ini merujuk pada dua kata kunci “kebutuhan” dan “daya beli” Pasar yang dimaksud di sini adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang dan ada kemampuan.
Kebutuhan dan Pemenuhannya.
Barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan itu semua sebenarnya dapat dilihat satu saja menurut tiga unsur sbb:
1. Core (inti)
Barang maupun jasa yang masing-masing memenuhi kebutuhan inti. Contoh: Makanan bakmi goreng dan jasa salon. Bakmi goreng memenuhi kebutuhan makan, jadi intinya adalah memecahkan masalah lapar. Jasa salon memenuhi kebutuhan kerapihan dan kecantikan, jadi intinya adalah memecahkan masalah penampilan.
2. Tangible (berwujud)
Tidak hanya barang yang memiliki wujud, jasa pun demikian. Jika bakmi goreng, berwujud mie yang digoreng bersama bumbu-bumbu, maka jasa salom merupakan kombinasi barang-barang yang terkait langsung seperti kursi, peralatan, cermin dan staf salon yang mempergunakan tangan-tangan terampil.
3. Augment (Fasilitas)
Augment atau fasilitas pendukung, diperlukan agar unsure inti dan unsure tangible dapat terlaksana. Unsur 1 dan 2 diatas memerlukan fasilitas sebagai tempat bertemunya konsumen dan penjual. Dalam contoh bakmi goreng, fasilitas, atau augmented facilitynya adalah restoran, sedangkan jasa salon, berupa salonnya.
Barang dan jasa adalah sebagai sarana pemenuhan kebutuhan Individu. Dalam pengelompokannya, barang terbagi dalam dua bagian yaitu:
· Barang tahan lama atau disebut “durabe goods” seperti: daler mobil, toko furniture, toko barang danperalatan rumah tangga, toko intan.
· Barang tida tahan lama atau disebut “nondurable goods” seperti toko pakaian, toko makanan, restoran, food court (pusat makanan).
Sedangkan jasa dapat dilihat dalam kelompok berikut :
· Pelayanan pribadi seperti: Laundry, barber shop/salon, studio foto, jasa perawatan kesehatan seperti klinik.
· Hiburan seperti: bioskop, golf course, taman bermain.
· Perbaikan/perawatan seperti: bengkel mobil, service electronik, service arloji.
· Penginapan seperti: hotel, motel, wisma, losmen.
Peritel sebagai matarantai perdagangan.
Perdagangan eceran atau yang sering disebut sebagai perdagangan ritel adalah:
Kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga.
Saluran Tradisional:
Produsen/pabrikan: Mendesain, membuat, memberi merek, menetapkan harga,mempromosikan dan menjual. Produsen tidak menjual langsung ke konsumen.
Agen/distribusi : Membeli, melakukan stocking, mempromosikan, mendisplay (memajang), menjual mengirimkan dan membayar (kepada Produsen)>agen/distributor tidak membuat barang dan tidak menjual barang ke konsumen.
Ritel: Membeli, melakukan stocking, mempromosikan, mendisplay, menjual, mengirimkan (bila perlu) dan membayar kepada agen /distributor. Peritail tidak membuat barang dan tidak menjual ke pengecer lain.
Pembeli
Sikap terhadap Pasar yang Berorientasi Penjualan (Selling Concept)
Pangkal/Tolak Fokus Cara Sasaran
Produsen/Pembuat =>Produk=>Selling & Promotion=>Pencapaian Laba melalui omset yang sebesar-besarnya.
Perkembangan kearah yang lebih baik adalah: Jika sikap terhadap pasar yang berorientasi pemasaran (marketing concept).
Diagram berikut menggambarkan bahwa pangkal tolak yang benar adalah “pelanggan” dalam kumpulan yang disebut “target market” dan dengan sasaran yang sama-sama senang, yaitu perusahaan mendapat laba, pelanggan memperoleh kepuasan berbelanja.
Sikap terhadap Pasar yang Berorientasi Pemasaran (Marketing Concept)
Pangkal Tolak Fokus Cara Sasaran
Target market=>Kebutuhan Pelanggan=>Upaya Pemasaran Terpadu=>Pencapaian laba melalui Omset kepuasan konsumen.
Perkembangan sikap masih berlanjut hingga timbul konsep pelanggan (customer concept) dimana pangkal tolak adalah: Pelanggan sebagai pribadi yang dipandang oleh perusahaan menurut kebutuhan dan nilai pribadinya. Jadi pemasaran tidak sekedar memandang kebutuhan seseorang, tetapi nilai yang lebih jauh lagi. Perusahaan memandang nilai apa yang ada pada seseorang sehingga ia memilih atau membeli sesuatu sesuai dengan nilai yang ia miliki.
Proses pertumbuhan sebuah gerai yang kecil menjadi besar disebut proses”The Wheel Of Retailling”, sebagai contoh: Matahari Department Store.
Wheel Of Retailing ( Dimulai dari strategi sisi bawah)
Strategi sisi bawah (Titik awal gerai)
· Harga relatif murah
· Lokasi dilingkungan yang banyak dilalui kelas menengah ke bawah
· Display sederhana
· Fasilitas dan pelayanan terbatas
· Segmen pembeli yang dilayani adalah yang sensitive terhadap harga
· Promosi menonjolkan harga murah
· Jumlah karyawan tidak banyak dan kesejahteraan mereka adalah terendah disektor perdagangan eceran.
Strategi Menengah:
· Harga Kompetitif/menengah
· Lokasi cukup Strategis
· Display: bagus
· Fasilitas yang ditingkatkan
· Segmen pembeli diperluas
Strategi sisi atas (Oleh Perusahaan Besar)
· Harga Tinggi
· Lokasi di pusat perbelanjaan ternama
· Display dibuat dari kualitas paling baik
· Fasilitas dan pelayanan prima
· Segmen pembeli yang dilayani: Upscale
· Organisasi Besar,personalia lengkap, kesejahteraan karyawan tertinggi di kelas industri eceran.
Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Periaku konsumen (Consumer Behavior) adalah:
Proses yang terjadi pada konsumen ketika ia memutuskan , membeli apa yang dibeli, dimana, kapan, dan bagaimana membelinya.
Kebutuhan dan Keinginan
Setiap konsumen tercipta karena adanya need (kebutuhan), keperluan atau wants (keinginan) atau campuran keduanya.
Contoh Kebutuhan: Haus, maka perlu membeli minum atau minuman (ada pilihan, air putih, teh, es, dsb). Begitu pula lapar,membeli makanan (ada pula pilihan, makan nasi padang, bakso, soto,dsb).
Contoh Keinginan: Baju baru, ingin membeli baju, maka baju baru tersebut dapat dibeli sekarang atau nanti.
Sifat Motivasi Pembeli:
Setiap konsumen mempunyai dua sifat motivasi yang tumpang tindih dalam dirinya, yaitu emosional dan rasional:
· Emosional
Motivasi yang dipengaruhi oleh emosi berkaitan dengan perasaan baik itu keindahan, gengsi atau perasaan lainnya termasuk bahkan iba rasa marah. Faktor indah atau bagus dan faktor gengsi akan lebih banyak pengaruhnya dibandingkan rasa iba atau marah karana saat berbelanja, umumnya para konsumen bukan dalam keadaan iba dan marah.
· Rasional
Sikap berbelanja rasional dipengaruhi oleh alasan rasional dalam pikiran seorang konsumen. Cara berfikir seorang konsumen bisa begitu kuat sehingga membuat perasaan seperti gengsi menjadi amat kecil atau bahkan hilang.
Produk | Daya tarik produk | Sifat motif |
Kosmetik | 1.Kecantikan, roman penampilan lebih baik 2.pekerjaan lebih baik, menarik | 1.Emosional 2. Rasional
|
Perhiasan emas | 1.Pertanda sukses, memberi kesan keren, wah, dipandang kaya 2. investasi | 1.Emosional 2. Rasional |
Mobil baru | 1.Status sosial 2.penampilan sukses bukan mobil bekas, jadi diyakini kondisinya prima | 1.Emosional 2.Rasional |
Handphone | 1.Status sosial, Penampilan gaya 2.Kepraktisan dalam berkomunikasi | 1.Emosional 2.Rasional |
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen:
Proses keputusan memilih barang atau jasa dan lain-lain itu dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor pribadi internal dalam dirinya sendiri.
Faktor Lingkungan terdiri atas:
Faktor budaya
Budaya adalah faktor mendasar dalam pembentukan norma-norma yang dimilki seseorang yang kemudian membentuk atau mendorong keinginan dan perilakunya menjadi seorang konsumen. Budaya meliputi hal-hal yang dipelajari dari keluarga, tetangga, teman, guru,dan tokoh masyarakat yang meliputi:
§ Nilai-nilai: Nilai-nilai (values) adalah norma yang dianut oleh masyarakat.
§ Persepsi: Persepsi adalah cara pandang pada sesuatu.
§ Preferensi: adalah rasa lebih suka pada sesuatu dibandingkan pada yang lainnya.
§ Behavior (tindak tanduk) kebiasaan menaruh uang receh di mobil, cara membaca koran, kebiasaan menonton Tv dsb.
Faktor sosial
§ Reference group: Faktor ini adalah kelompok yang mempengaruhi anggotanya, dalam membuat keputusan terhadap pembelian suatu barang atau jasa.
§ Keluarga: Faktor ini adalah juga penting bagi seseorang dalam memilih suatu barang atau jasa. Contoh: orang tak dapat mempengaruhi anaknya dalam memilih tontonan, bacaan dsb.
§ Peran dan status: Peran seseorang di masyarakat akan mempengaruhi pola tindakannya dalam membeli barang atau jasa (disebut berbelanja)
Faktor Teknologi
§ Transportasi pribadi : Mobil dan motor bertambah tiap tahunnya. Orang akan membeli motor atau mobil sesuai dengan daya beli mereka.
§ Alat rumah tangga: Peralatan rumah tangga merupakan pasar ritel yang besar. Perkembangan teknologi alat rumah tangga terus berlangsung dan menjadi daya tarik tersendiri.
§ Audio Visual: Audio Visual telah menjadi produk yang memikat perorangan selama puluhan tahun lalu. Baik untuk dinikmati sendiri maupun dinikmati bersama keluarga.
§ Internet dan Seluler: Kemajuan teknologi computer pribadi, telepon seluler dan internet membuat pasar PC, notebook, handphone tumbuh dengan tingkat yang tinggi.
Faktor Infrastruktur
Infrastruktur: Sarana yang memfasilitasi gerak dan kinerja individu berpengaruh besar pada perkembangan pasar ritel. Tersedianya jalanan beraspal, saluran telepon, fasilitas air, membuat tumbuhnya perumahan dan lancarnya mobilitas penduduk wilayah baru pemukiman menyuburkan bisnis retail.
Faktor Pribadi
Faktor pribadi atau faktor internal dalam diri seseorang adalah faktor penting bagi proses pembelian dalam diri konsumen.
Faktor pribadi terdiri atas:
§ Aspek pribadi: Seorang konsumen akan berbeda dari seorang konsumen lainnya, karena faktor-faktor pribadi dalam hal-hal berikut ini.
Ø Usia dan tahap hidup
Ø Pekerjaan
Ø Kondisi keuangan
Ø Gaya hidup
Ø Kepribadian
Ø Konsep diri
§ Aspek kejiwaan/ psikologis
Faktor kejiwaan atau psikologis yang mempengaruhi seseorang dalam tindakan membeli sesuatu barang/jasa ada empat macam yaitu:
Ø Motivasi
Ø Persepsi
Ø Kepercayaan dan Perilaku
Ø Belajar